Pengaruh Berkumur Larutan Air Garam terhadap Jumlah Koloni Streptococcus Sobrinus pada Siswa SDN Keniten 2 Kabupaten Kediri
Abstrak
Karies merupakan penyakit yang banyak menyerang anak terutama umur 6-9 tahun, karena umur 6 tahun gigi molar permanen sudah mulai tumbuh sehingga lebih rentan terkena karies. Berkumur larutan garam merupakan salah satu cara pencegahan karies gigi, karena garam mengandung chloride yang berfungsi sebagai oksidator yang dapat merusak dinding bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni Streptococcus sobrinus dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur larutan air garam 12%. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratoris dengan rancangan one group pre test-post test design. Sampel penelitian berjumlah 33 siswa SDN Keniten 2 Kabupaten Kediri. Saliva dari responden diambil pada hari ke-0, hari ke-5 dan hari ke-10, kemudian dilakukan pengamatan bakteri dengan ciri-ciri morfologi seperti bunga kol, berwarna putih, berbatas jelas, mengkilat, dan melekat erat pada permukaan media tanam menggunakan alat Colony Forming Unit. Hasil analisis Friedman didapatkan signifikansi 0,000 (p< 0,05), yang menunjukkan terdapat perbedaan jumlah koloni Streptococcus sobrinus dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur larutan air garam 12%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan jumlah koloni Streptococcus sobrinus dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur larutan air garam 12%.
Kata kunci: Larutan Garam, Saliva, Streptococcus sobrinus
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Bhakta Dental Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.