Hubungan Pola Konsumsi Makanan Kariogenik dan Non-Kariogenik dengan Pengalaman Sakit Gigi pada Siswa SMP Mojokerto
Kata Kunci:
Pengalaman sakit gigi, kariogenik, pola makanAbstrak
Pola konsumsi makanan (kariogenik dan non-kariogenik) yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan sakit gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi pola konsumsi makanan kariogenik dan non-kariogenik serta hubungannya dengan pengalaman sakit gigi pada siswa SMP Negeri 1 Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Mojokerto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Mojokerto dengan jumlah sampel sebanyak 178 siswa yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (56,7%) dengan usia terbanyak 13 tahun (61,2%). Prevalensi sakit gigi dengan pola konsumsi makanan kariogenik pada siswa SMP Mojokerto tergolong tinggi (76,9%). Hasil uji Chi Square menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan kariogenik dengan pengalaman sakit gigi pada siswa SMP Mojokerto dengan nilai P value sebesar 0,041 (<0,05 = nilai α). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan kariogenik dengan pengalaman sakit gigi pada siswa SMP Mojokerto. Diharapkan pihak sekolah dapat mengidentifikasi dampak dari konsumsi makanan kariogenik, sehingga dapat mengurangi penjualan makanan kariogenik di lingkungan sekolah.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Bhakta Dental Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.